Rabu, 16 November 2016

Proposal Usaha Reseller keripik Tempe



Proposal Usaha Keripik Tempe

BAB I
1.1 Latar Belakang Masalah
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia dalam kehidupannya kini semakin berkembang.Kebutuhan pokok tersebut bukan hanya makanan berat seperti nasi, bubur, roti, dan makanan pokok lainnya, tetapi makanan ringan atau yang sering disebut snack kini sudah menjadi hal pokok yang dibutuhkan masyarakat di berbagai tingkat umur di kalangan masyarakat umum.  Hal ini terbukti dengan adanya banyak produk snack yang ditawarkan oleh perusahaan besar maupun kecil dan dipasarkan di warung-warung, toko-toko, dan juga supermarket.
Di wilayah Kota Tangerang sendiri, peluang bisnis snack sangat terbuka lebar bagi para pelaku bisnis. Didukung oleh pesatnya perkembangan teknologi yang memadai sehingga seluruh masyarakat memiliki sifat ingin praktis dan cepat, atau bisa disebut dengan instan. Mereka cenderung menyukai jajan atau makanan ringan untuk dikonsumsi karena bersifat praktis serta dapat dimakan kapanpun dan dimanapun.Selain itu, banyak toko-toko agen makanan kecil sehingga memudahkan pelaku usaha untuk mendistribusikan produknya tanpa harus membuang banyak tenaga untuk menjajakan produk secara langsung dengan konsumen akhir.
Ketatnya persaingan di pasar makanan tidak menyurutkan langkah penulis guna  mencoba memproduksi suatu makanan tradisional yang tidak kalah menarik dengan makanan instan lainnya. Tentunya dengan harapan mampu bersaing dalam pasar makanan. Dan  dengan memperhatikan hal tersebut, penulis mencoba untuk memanfaatkan peluang dengan cara membuat usaha snack yang sudah ada sebelumnya yaitu Usaha Keripik Tempe.

1.2 Penjelasan produk
Pembuatan produk ini tidak begitu sulit, karena bahan mudah didapatkan dan tidak membutuhkan terlalu banyak proses. Untuk membuat produk ini membutuhkan bahan utama tempe, tepung terigu dan minyak goreng serta bahan pembantu yang terdiri dari gula, garam, dan lada. Selain itu, untuk memproduksinya juga membutuhkan peralatan seperti pisau, alat pemasrah/pemotong, baskom, wajan, serok dan susuk, serta nampan.

1.3 Tujuan Usaha
Tujuan  didirikan usaha ini adalah :
1.      Untuk langkah awal untuk menjadi wirausahawan muda dan sukses
2.      Untuk memperoleh keuntungan
3.      Untuk menambah pengalaman berwirausaha

1.4 Manfaat Usaha
Manfaat didirikan usaha ini adalah :
1.      Bisa menimbulkan kemandirian dan sifat kompetitif dalam diri mahasiswa
2.      Bisa membuka lapangan pekerjaan baru
3.      Bisa dijadikan sumber penghasilan





BAB II

1.1  Analisis SWOT
A. Strength (Keunggulan)
a.       Keunggulan produk
Kami mengangkat produk yang variatif dan inovatif serta ditujukan untuk semua segmen pasar sehingga penjualan lebih besar. Dan tempe merupakan salah satu makanan favorit di Indonesia yang otomatis mudah di pasarkan di seluruh kalangan masyarakat.
b.      Bahan baku
Bahan baku pembuatan produk ini mudah diperoleh karena Kami menggunakan bahan baku produk pertanian local yaitu kedelai yang diolah menjadi tempe.
c.       Tempat produksi yang strategis memudahkan untuk melakukan pendistribusian agar sampai ke tangan konsumen
B. Weakness (Kelemahan)
a.       Belum memiliki cukup pengalaman berwirausaha
b.      Pengalaman untuk memulai usaha masih sangat minim
c.       Masih takut untuk mengambil resiko
d.      Belum memiliki modal besar untuk menjalankan produksi masal
e.       Produk bukan merupakan bahan makanan yg tahan lama
C. Opportunities (Peluang)
a.       Banyak konsumen
b.      Produk ini ditujukan pada semua golongan dan tingkat umur sehingga konsumen produk ini adalah seluruh lapisan masyarakat
c.       Pemasaran produk ini tidak sulit
d.      Harga terjangkau
e.       Pemasaran produk ini bisa dibilang cukup mudah karena kedekatan tempat produksi dengan masyarakat
D. Threat (Ancaman)
a.       Keacuhan konsumen
b.      Sudah banyak produsen dan reseller sejenis
c.       Ancaman kebangkrutan karna makanan sifatnya tidak bisa tahan lama
d.      Terkadang ada orang yang tidak begitu menyukai produk yang baru dan dirasa aneh
e.       Kenaikan biaya bahan baku yang tidak pasti

2.2 Aspek Produksi
1.      Bahan Baku
a.       Tempe kedelai
b.      Minyak goreng
c.       Tepung beras
d.      Tepung tapioca
2.      Bahan Penolong
a.       Garam
b.      Gula
c.       Lada
d.      Ketumbar
e.       Kemiri
f.        Daun jeruk
g.      Bawang putih
h.      Telur ayam
i.        Air
3.      Alat Produksi
a.       Kompor
b.      Gas
c.       Pisau
d.      Talenan
e.       Wajan
f.        Penggorengan
g.      Gelas
h.      Sendok
i.        Wadah tempe
2.2.1 Proses Produksi
A.    Irislah tempe kedelai tipis-tipis dan kemudian dijemur setengah kering.
B.     Siapkan bumbu-bumbu. Haluskan bawang putih, ketumbar, kemiri, daun jeruk, garam dan vetsin.
C.     Tepung beras, tepung tapioka, santan kelapa, telur ayam dan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan tadi menjadi adonan yang agak cair.
D.    Tempe yang telah dijemur setengah kering tadi kemudian dicelupkan ke dalam adonan kemudian di goreng dalam minyak yang telah dipanaskan diatas api sedang hingga kering dan renyah.
E.     Setelah keripik dingin barulah disimpan dalam plastik atau wadah yang tertutup agar tetap renyah.



BAB III
3.1  Perencanaan Usaha
Pengeluaran
keterangan
Harga/pcs
Satuan
Keripik tempe tryn nabati
Rp. 10.000
200gr/pcs
Keripik tempe non merk
Rp. 40.000
1kg/pcs
Jumlah
Rp. 50.000

Penjualan
keterangan
Harga/pcs
Satuan
Keripik tempe tryn nabati
Rp. 15.000
200gr
Keripik tempe non merk
Rp. 50.000
1kg
Jumlah
Rp. 65.000


Perkiraan Laba yang Diperoleh
Penjualan – pengeluaran = Laba
Rp. 65.000 – Rp. 50.000 = Rp. 15.000
*Jadi keuntungan yang di peroleh apabila terjualnya 1kg keripik tempe non merk dan keripik tempe tryn nabati adalah sebesar Rp. 15.000
Target Penjualan per hari adalah 5 keripik tempe non merk dan 5 keripik tempe tryn nabati
Rp. 15.000@5 = 75.000/ hari
Rp. 75.000@30hari = Rp. 2.250.000/bulan



BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
            Dalam setiap usaha harus memiliki strategi guna tercapainya tujuan utama bagi pelaku usaha. Strategi itu harus didukung oleh analisis perhitungan laba-rugi, penetapan harga jual, dan analisis keuntungan. Ketiga aspek tersebut sangat perlu di perhatikan guna untuk mencapai sebuah target yang di inginkan bagi suatu pelaku usaha. Selain hal itu pelaku usaha juga perlu memerhatikan aspek lain yg dapat mendukung jalannya usaha itu sendiri. Baik buruknya suatu usaha tergantung strategi yang digunakan oleh pelaku usaha.
4.2 Saran
            Dalam perjalanan usaha kita harus berani untuk memulai sesuatu hal yang kita anggap tidak mungkin menjadi mungkin, kemudian kita baru akan bias menjalaninya. Jangan malu terlihat rendah apabila kita sudah bias menghasilkan sesuatu yang bernilai, sesuatu akan terlihat rendah apabila dilihat dalam skala kecil, dan akan terlihat besar bila skala itu besar. Dan untuk mencapai tujuan yang besar kita perlu membuat langkah kecil dengan memulai usaha kecil.

1 komentar:

  1. Selamat malam. Saya mau tanya apakah harga keripik tempe tryn nabati masih 10.000 per pcs nya. Soalnya saya mau jadi reseller.mohon infonya
    Bisa hub wa 082124371295

    BalasHapus